Desainer adalah profesi yang sangat kreatif dan teknis yang menawarkan beragam pilihan karir, mulai dari pemasaran dan penerbitan hingga manufaktur dan desain produk. Meskipun mendapatkan gelar master bermanfaat dalam banyak profesi, kita mungkin bertanya-tanya apakah mengejar gelar master desain bermanfaat untuk karier ke depannya? Untuk menjawab pertanyaan ini, ada baiknya jika kita terlebih dahulu memahami apa yang ditawarkan gelar master dan betapa pentingnya hal itu bagi kebutuhan belajar tingkat lanjut. Pada artikel ini, kami menjelaskan apa itu master dalam keilmuan desain, membahas perbedaan antara gelar sarjana dan master, meninjau keterampilan desainer tingkat master, dan mengungkapkan beberapa pilihan karir.

Magister desain biasanya merupakan program satu setengah tahun yang dapat diambil setelah mendapatkan gelar sarjana di bidang terkait. Saat mendaftar untuk program master, sebagian besar sekolah mengharapkan siswanya memiliki spesialisasi di bidang terkait dan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman teoretis tingkat lanjut tentang bidang desain. Mereka sering kali menginginkan siswanya memiliki pengalaman praktis dan prestasi akademis minimum, yang dapat berbeda-beda di setiap sekolah atau program.

Siswa dapat mengikuti program master karena beberapa alasan, termasuk harapan penghasilan yang lebih tinggi, pilihan pekerjaan yang lebih baik, persyaratan pekerjaan yang spesifik, atau memperluas basis pengetahuan mereka. Kita dapat mempertimbangkan tujuan karir jangka panjang saat memutuskan apakah akan mengambil gelar master. Misalnya, banyak perusahaan menerima gelar sarjana untuk sebagian besar posisi dalam perusahaan desain. Jika berniat untuk mengejar peran kepemimpinan atau mengajar keilmuan desain sebagai akademisi, kita sebaiknya mempertimbangkan gelar master karena gelar tersebut membantu untuk mengembangkan keterampilan tingkat lanjut yang dapat membekali untuk posisi senior.

Gelar master dalam bidang desain biasanya merupakan gelar pascasarjana satu setengah tahun yang lebih mendalam yang melampaui keterampilan dan topik yang dipelajari dalam program sarjana S1. Gelar master umumnya mempersiapkan siswa dengan keterampilan teoritis dan teknis untuk manajemen, posisi senior dalam perusahaan, atau karir dalam mengajar seperti di tingkat universitas. Banyak program master berkonsentrasi pada manajemen, strategi kreatif, penelitian visual, branding, media sosial, komunikasi pemasaran, dan praktik desain tingkat lanjut.

Untuk memasuki program master dalam bidang desain, persyaratan penerimaan sering kali meminta siswa untuk memiliki pengetahuan dasar tentang perangkat lunak industri desain, komputer grafis, dan keterampilan teknis. Pada tingkat master, pendidik biasanya mengharapkan siswa untuk memahami teknik-teknik lanjutan dan memiliki pengalaman kerja terkait yang dapat membantu mereka menyelesaikan program intensif ini.