Dalam upaya menghadirkan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan industri kreatif, Universitas Bina Nusantara menggagas pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan keilmuan desain, teknologi, keilmuan budaya, dan bisnis. Tujuannya tak hanya mencetak desainer madya, namun juga global design entrepreneur, dosen desain, dan peneliti desain ahli muda. Lulusan diharapkan mampu merajut jejaknya di beragam sektor industri kreatif yang berkembang pesat.

Dalam pandangan ini, pengetahuan dan keterampilan desain yang komprehensif bukan hanya menjadi pelengkap karier, melainkan juga menjadi fondasi bagi mereka yang tertarik menjelajahi profesi penelitian atau melanjutkan studi ke jenjang berikutnya. Peluang di industri kreatif semakin luas, dan keilmuan desain memiliki peran kunci dalam menjawab berbagai tantangan, seperti desain berkelanjutan, perkembangan sektor pariwisata, gastronomi, fashion, hingga tren bisnis berbasis digital dan e-commerce yang dapat menciptakan technopreneur.

Universitas Bina Nusantara merangkul kekuatan teknologi dengan mengintegrasikan keilmuan desainpreneur. Fokusnya adalah mengelola proyek desain yang menggali fenomena budaya dengan komitmen pada konsep desain berkelanjutan dan berbasis teknologi. Dalam lingkup desainpreneur, kreativitas diarahkan pada eksplorasi, pemanfaatan, dan pengelolaan untuk meningkatkan nilai karya sebagai solusi alternatif terhadap permasalahan desain di masyarakat. Upaya nyata dilakukan dengan melibatkan pihak industri dalam sidang akhir calon lulusan, memberikan ruang bagi review, pengakuan, dan legitimasi terhadap hasil karya proyek akhir mereka. Dengan pendekatan holistik ini, Universitas Bina Nusantara meneguhkan posisinya sebagai pelopor dalam menghadirkan para inovator yang tidak hanya berkreativitas, tetapi juga berorientasi pada dampak positif di dunia industri kreatif.