Dalam era yang semakin berkembang, kontribusi desain tidak dapat diabaikan, terutama dalam ranah bisnis dan ekonomi. Keilmuan desain dengan pendekatan kreatif dan lateral membuka peluang untuk membentuk nilai tambah melalui produk dan jasa yang ditawarkan kepada audiens. Desain yang mencerminkan nilai-nilai kreativitas, keterbukaan, kolaborasi, eksplorasi, dan intuisi memiliki potensi untuk lebih mendalam memahami kebutuhan dan keinginan, menghasilkan produk dan jasa yang relevan dengan penggunanya.

Dengan perkembangan era industri 4.0 menuju masyarakat society 5.0, di mana manusia semakin mandiri dan dinamis, peran desain menjadi semakin vital. Dalam konteks ini, big data menjadi instrumen utama untuk memahami aktivitas, koleksi, dan tren, yang menjadi dasar proses perancangan desain. Implementasi kecerdasan buatan yang semakin matang dengan machine learning menawarkan efisiensi dan efektivitas dalam pengolahan data sesuai tujuan desain. Selain itu, infrastruktur blockchain sebagai sistem keamanan data memberikan mekanisme perlindungan dan otentikasi yang diperlukan dalam pertukaran nilai.

Master of Design di Universitas Bina Nusantara menonjol dengan konsep Advanced Designpreneur, sebuah pendekatan yang mengintegrasikan keilmuan desain, teknologi, budaya, dan bisnis secara berkelanjutan. Keunikan program ini terletak pada integrasi dua bidang keilmuan, yaitu keahlian desain dalam merancang karya, produk, dan jasa, serta keahlian entrepreneur dalam berwirausaha dan berbisnis. “Advanced” mencerminkan tingkat kemampuan membaca fenomena permasalahan budaya dan menciptakan solusi melalui desain atau kajian yang menggabungkan teknologi, merujuk pada paradigma kontemporer dan nilai kearifan lokal.

Dengan demikian, Master of Design di Universitas Bina Nusantara bukan hanya menawarkan pendidikan tingkat lanjut dalam desain, tetapi juga membekali mahasiswa dengan keterampilan untuk menjadi inovator yang dapat mengarahkan perubahan dalam bisnis dan ekonomi di era yang semakin digital dan dinamis.